Pages

Rabu, 27 April 2011

Cooking master 2

Ternyata hari ini mama masak sop lagi. Ihiy, saatnya ber-eksperimen.

Hmm… hari ini gue bertekad untuk tidak gagal seperti kemarin. Dengan pelajaran kemarin, kali ini gue hanya memakai tepung biasa, bukan tepung maizena. Selain itu, adonan pancake gue gak gue kasih air.
Klo diliat dari luar, bener-bener kelihatan enak. Waktu gue iris, ternyata dalemnya masih lembek alias belom mateng. Tapi karena gue udah susah payah buatnya, gue cuek aja. My Goodness, enak banget! Suerr!!  Dimakan ama nasi anget lagi. Mantep lah.

Selain pancake sayur satengah mateng gue, gue juga bikin gethuk goreng. Kebetulan aja mama gue tadi pagi-pagi banget bikin gethuk kesukaan papa. Saat gue liat gak ada orang di rumah, cuman ada gue +kakek, gue mulai masak. SImpel, bentuk aja gethuk tadi jadi pipih dan goreng dengan minyak yang sangat sangat sedikit atau pake mentega. Eksperimen gue yang ini juga berhasil. Rasanya juga… Siiip.

Karena keberhasilan gue ini, mungkin ntar gue bisa jadi tokoh utama di kartun cooking master yang sekarang gak pernah muncul lagi itu. Yah, klo itu gak terjadi, mungkin gue bisa jadi pembawa acara “Ala Chef” dan menggantikan posisi Farah Quinn menjadi Sexy Chef (Ngimpi banget gue bisa jadi kayak Farah Quinn).

Selasa, 26 April 2011

Cooking Master I

Libur telah tiba
Libur telah tiba
Hore, hore, hore.

Sebenernya gue seneng liburan, tapi kangen juga sama temen-temen sekolah gue. Huuuaaa…Huuuaaa… aku kangen kalian, kawan! (Ih, Lebay!) Untuk membunuh waktu, gue berencana untuk membuat pancake kentang. Gue ngebet banget sama pancake kentang sejak gue nonton acara TV Korea “Family Outing” . Mumpung libur, kayaknya ada kesempatan buat masak diam-diam lagi. Gue emang suka masak, tapi gak pernah ada yang tahu. Gue jalani ini sejak kelas 7 awal. Hehe... gue sempet dimarahin gara-gara stok mi di rumah gue menipis karena gue makan. Gue juga pernah bikin nasi “Bakar”. Nasi bakar adalah salah satu penemuan gue. Bumbunya sama dengan nasi goreng , bedanya waktu di goreng ,biarkan nasi tadi sampai berwarna hitam seperti terbakar…Nah, jadilah nasi bakar.
            Waktu papa gue keluar buat ngasih makan adek gue disekolah, gue mencuri kesempatan. Gue cari-cari kentang di kulkas. Kagak ada! Gimana mau masak pancake kentang? Gue ke dapur. Setelah mencari-cari dengan sekuat tenaga dari utara sampe tenggara, akhirnya gue mikir untuk membuat pancake sayur. Tapi, klo pake sayur mentah bakal ribet. Akhirnya gue nyiduk sayur sop yang ada di dapur. Sayur apa aja yang ada di sayur sop itu gue pake, trus gue alusin. Gue ambil tepung yang bertuliskan maizena. Gue kasih air sedikit dan gue tambahin tepung biasa satu sendok makan + garam. Setelah kecampur, gue masak. Walah… masakan gue gatot! GAgal TOTal. Untung, gak semua pancake gue gosong. Yang masih selamat gue taruh di piring. Gue cobain dan… Keasinan! Tapi setidaknya enak kok. Dari hari itu gue bisa ambil pelajaran yang sangat berharga buat gue, ” Buanglah sampah pada tempatnya“(apa hubungannya?).

Minggu, 24 April 2011

Haven't met you yet -Michael Buble-

I'm not surprised, not everything lasts
I've broken my heart so many times, I stopped keeping track
Talk myself in, I talk myself out
I get all worked up, then I let myself down

I tried so very hard not to lose it
I came up with a million excuses
I thought, I thought of every possibility

And I know someday that it'll all turn out
You'll make me work, so we can work to work it out
And I promise you, kid, that I give so much more than I get
I just haven't met you yet

I might have to wait, I'll never give up
I guess it's half timing, and the other half's luck
Wherever you are, whenever it's right
You'll come out of nowhere and into my life

And I know that we can be so amazing
And, baby, your love is gonna change me
And now I can see every possibility

And somehow I know that it'll all turn out
You'll make me work, so we can work to work it out

And I promise you, kid, I give so much more than I get
I just haven't met you yet

They say all's fair
In love and war
But I won't need to fight it
We'll get it right and we'll be united

And I know that we can be so amazing
And being in your life is gonna change me
And now I can see every single possibility

And someday I know it'll all turn out
And I'll work to work it out
Promise you, kid, I'll give more than I get
Than I get, than I get, than I get

Oh, you know it'll all turn out
And you'll make me work so we can work to work it out
And I promise you kid to give so much more than I get
Yeah, I just haven't met you yet

I just haven't met you yet
Oh, promise you, kid
To give so much more than I get

I said love, love, love, love
Love, love, love, love
(I just haven't met you yet)
Love, love, love, love
Love, love
I just haven't met you yet

Kehabisan Vaber





Ada yang bisa baca? Klo enggak ini gue kasih yang gedean 
 
 
Sudah bisa baca? Klo enggak…Selamat,berarti mata kalian normal. Tulisan tak berbentuk ini adalah cerpen karya adek gue. Wow, sumpah, ini adalah satu-satunya cerpen yang bikin gue nangis. Air mata yang keluar dari mata gue bukanlah air mata haru atau bahagia, tapi air mata kesakitan karena kaki gue diinjek sama adek gue yang beratnya 1 ton itu (Apa hubungannya?). Yah, berikut ini adalah translate dari tulisan diatas. Pesan gue, tolong dibaca baik-baik!
KEHABISAN VABER


Vageng sudah Tanya Tor dan Red menanyakan Morkat menanyakan karena kaki seram dari lalat Caddis itu.Hai caddis comb bertelur, Hai Tor dan Red menanyakan
Hai kau siapa namamu?
Jali, kau siapa namamu?
Aku Tor dan temanku Red
Siapa gurumu?
Vageng Oh ya
Dari Jali kau Tanya Morkat
Siapa itu? Hahaha
Menggerakkan dari semut dan terjadi kita bermigrasi
Enak juga di antelop saiga dan terjadi Jali
Kau rakus monster lihat bentuknya bagaimana, Tanya Tor
Mengerikan, matanya merah sengar, badannya besar, giginya tajam lancip berisi durian segar semangka dan pisang semangka pisang dan anggur dimulai Tor racun buah semangka pisang dan anggur di durian juga enak pie cherry.
Red enak pie cherry dan tidak Red makan pie cherry itu membuang di Tor. Tiba-tiba muncul ular besar
Siapa namamu?
Aku Bor
Bor, aku kita melihat monster
Jangan monster itu di dalam melarikan diri. Teman pagi hari jam 18.32 WIB dengan secara berhasil mencapai bulan. Begitu ceritanya ada saja Tor saja sampai bulan purnama dari itu sebesar Don Ikan paus. Dan ikan paus membentang seluruh lautan dari ikan paus.
Apa yang kau menunjukku?
Ya, betul dan kotoran ikan paus
Tidak ada kotoran ikan paus dari Tor
Kau tahu Vagent sebesar ikan paus?
Ya dan itu dari akhirnya bobot 0.5 ton seperti ikan paus dari mengenakan suatu dari itu yang besar.
Tor mengangkat ikan paus ke vageng dan Red begitu ceritanya. Cerita ini dongeng berisi tentang kual angkasa Yupiter dan Saturnus dari suatu dari yang kira jam 17.02 WIB sampai 22.17 WIB dari Ondor. Cerita dalah suatu khayalan khas dari suatu gudek makanan suatu dari kira yang betul menjadi jahat perkasa dan akhirnya menutup program 86 jam 13.00 WIB.


Cat. :
Hanya orang-orang yang berpikiran sama (alias:bego) dengan adek gue-lah yang bisa ngerti maksud dari cerpen ini.

Senin, 18 April 2011

Gue vs Kloset Duduk

Seingat gue, kejadian itu terjadi saat gue kelas 3 klo gak 4 sd. Keluarga gue adalah keluarga menengah kebawah, dan rumah yang dari dulu sampe sekarang ini ada sejak mama gue masih bocah. Jaman dulu belom ada kloset duduk. Adanya kloset jongkok. Dan itu membuat gue terbiasa menggunakan kloset jongkok daripada kloset duduk.
***
Anaknya saudaranya papa gue lahiran. Yang gue maksud disini adalah anaknya dari anaknya saudaranya papa gue yang lahir, bukan anaknya saudaranya papa gue. (Gue harap kalian bisa ngerti maksud gue.AMIEN). Papa ngajakin gue buat ikut njenguk. Oke, gue iyakan ajakan papa.
Gue baru sampe. Gue liatin aja tuh adek bayi. Dan tiba-tiba gue kaget. Gue liat adek bayi yang didalam boks bayi nangis! NANGIS!! NANGIIISSS!!!(Eh, liat deh. Tanda serunya ada 3 lho). Perawat dengan sigap dan penuh perasaan disertai niat tulus membersihkan sesuatu yang ada di adek bayi. Gue kira adek bayi nangis nangis terharu gara-gara bisa ketemu ama gue yang calon diva ini (Ueekk..!!). Ternyata dia PUP. Dan lebih kaget lagi, pup-nya berwarna hitam. Wow, it’s magic!. Enggak, gue g’ bo’ong. Gue serius. Pup-nya hitam. Gue bingung, emangnya nih anak makan aspal ya kok pup-nya bisa warna hitam gitu? Gue Tanya ke adek bayi, tapi hasilnya nihil. Dia gak ngomong apa-apa ke gue(Halooo, emang ada anak bayi bisa ngomong?). Gue juga berpikir klo adek bayi ini adalah mahasiswa dari salah satu Institut Ilmu Hitam Indonesia (Disingkat : IIHI) semester 6. Saking pinternya ilmu hitam, sampe-sampe pup-nya berwarna hitam (Ah, makin ngaco!)
“Itu sih wajar. Pup-nya anak bayi baru lahir emang gitu.” Kata Saudaranya papa sambil memperhatikan adek bayi pup.

Setelah melihat adek bayi pup, gue jadi pengen pup. Perut gue udah mules. Udah di ujung tanduk. Dan gak lama lagi bakal meluncur. Gue masuk toilet dan…Oh My Goodness, gue lihat dengan manis kloset duduk tersenyum mesra ke gue. Apa yang musti gue lakuin? Asal kalian tahu, waktu itu adalah pertama kalinya gue ketemu kloset duduk. Gue bingung, putus asa. Gue coba duduk. Tapi, gara-gara duduk gue sulit ngeden. Gue coba gaya boker jongkok. Uh, SUKSES!! Akhirnya gue bisa boker. Dan masalah lain muncul. Gimana ceboknya? Gue udah suntuk. Beruntung. Gue liat ada bak mandi sebelah kloset. Akhirnya gue cebok pake gayung. Menurut gue, ini aneh. Masak boker di kloset duduk yang keren, ceboknya pake gayung? Awalnya gue ragu, karena terdesak gue terpaksa melakukan itu.
***
Sejak itu gue dapet pelajaran bagus. "Mending sakit perut daripada boker di kloset duduk."

Senin, 11 April 2011

Mahakarya gue Coy..!

Gue lagi ada rencana buat mengisi kantong gue. Asal kalian tau, sebulan uang saku gue cuman 25.000! Apa cukup? Beberapa minggu yang lalu gue baca koran. Disitu ada seekor rubrik cerpen yang berhadiah 200.000 untuk setiap cerpen yang dimuat. Nyali gue tertantang. Setelah sehari semalam, lahirlah cerpen gue ini. Silahkan menikmati cerpen gueee... :)
 
Bagaimanapun Aku…


Hei, Ella... :) I have good news. My dad says if my family will move to your town.” Sms dari Ewan yang bikin aku senang (Sangat sangat sangat senang!!).
Ewan Downey, cowok bule asal skotlandia yang sedang aku taksir. Ah.. aku bener-bener kikuk kalo ngomong sama dia. Dia bener-bener cuuaakep. Apalagi senyumnya, bikin aku meleleh di tempat. Rambutnya yang coklat gelap, matanya coklat cerah… dan dia punya suara yang keren abiss, dia bener-bener duplikatnya Ewan McGregor.. He’s perfect boy! Aku kenal dia sekitar 3 bulan yang lalu, di Jakarta. Waktu itu aku lagi lomba main gitar dan aku jadi juara II. Setelah penerimaan piala, Ewan yang waktu itu nonton pergi ke Backstage dan dia mengajak untuk berkenalan.Sejak itu aku mulai kenal dekat dengannya. Dan sejak saat itu aku mulai suka dia. Dan sampai saat ini, aku sembunyikan perasaan itu.

***

Menunggu. Aku berharap dia punya perasaan yang sama sepertiku. Tapi ada batu besar mengganjal pikiranku. Mungkinkah seseorang seperti dia bisa pacaran sama cewek seperti aku? Pikiran itu selalu mengganggu. Apa yang harus aku lakukan? Kalo cuman menunggu, percuma. Tapi kalo milih bertindak, aku gak tau apa yang musti ditindakkan. Dan pada akhirnya aku memilih untuk menunggu, walau mungkin itu akan sia-sia.
Sudah seminggu Ewan tidak menghubungiku. Telpon enggak, sms enggak, e-mail enggak. Emang nih anak ngilang kemana sih? Ewan juga belum kasih tahu dia udah pindah kesini apa belum. Tapi, denger-denger dari temen aku, katanya di sekolah yang jaraknya cuman sekilo dari sekolahku ada anak pindahan yang keren abis. Setelah mendengar ciri-cirinya, aku yakin banget klo dia itu Ewan. Kenapa dia gak bilang kalo udah sampai? Bahkan denger-denger lagi, dia udah punya gebetan.
Cinta kini kau pergi
Sebelum dia mencintai aku.


***

Sebulan telah berlalu. Aku (tetap) gak bisa ngelupain Ewan. Ahh.. kenapa aku tetap ngelamunin dia?
“Ayo ikut gue ke Cibubur. Lo liburan kan?” Tanya Om aku yang sedang berkunjung ke rumahku. Om Rio adalah satu-satunya dari keluargaku yang paling deket ma aku.
“Ngapain disana? Paling aku jadi baby sitter lagi kayak tahun lalu. Apalagi anaknya Om, si Foster baru lahir. Mantep dah.. hidupku penuh anak kecil !”
“Enggak deh. Foster kan masih kecil, gak akan ganggu.” Rayu Om Rio ngajakin aku ke rumahnya.
“Gue juga ngajakin Ewan kok. Rumah Ewan yang dulu kan jaraknya cuman 5 meter dari rumah gue, ya nostalgia-an lah.”Lanjutnya.
Kata Om Rio yang terakhir ini yang bikin aku kaget. Ewan diajak?

***

Kita diem-dieman. Dari mobil sampe pesawat kita berdua gak ngobrol sama sekali. Aku pengen Tanya ke dia, kenapa sih dia menjauh dariku? Tapi gak berani.
“Aku tau sekarang kamu marah ma aku. Karena aku gak pernah hubungin kamu. Maaf, ya. Bukannya bermaksud untuk menjauh. Lagian kamu kan temen terbaikku. Aku juga minta maaf soal gebetan itu. Sebenarnya dia bukan gebetan aku, dia cuman naksir aku dan nyebarin gossip ke semua orang klo aku juga suka dia. I’m so sorry.”
Temen terbaik? Ewan, kamu tau gak sih klo aku suka kamu? Aku sayang kamu Ewan.

***

Jam 23.00. Udah sejam yang lalu gathering nya selesai. Yup, aku lagi menghadiri acara gathering gitu, di Rawamangun. Dan acaranya malem. Sebenarnya Om Rio mau ikut, takut klo ada yang macem-macem. Apalagi ini Jakarta. Tapi Om Rio mementingkan Rehearsal dengan Band-nya. Om Rio emang manusia paling gaul se-Jakarta.

“Sorry, Om gak bisa jemput. Foster sakit mendadak nih. O ya, Om udah nyuruh Ewan buat jemputin lo kok.” Tiba-tiba Om Rio sms.
Gak lama kemudian Ewan datang naik motor. Agak was-was sih, soalnya Ewan klo naik motor brutal, serem. Tapi, ya sudahlah, daripada enggak pulang. Jalanan masih rame, tapi waktu masuk tol sepi banget. Untuk pertama kalinya aku liat jalan di Jakarta sepi. Di tengah jalan dia berhenti. Dia turun dari motor dan berjalan menjauh. Nih anak kenapa sih? Klo diliat dari ekspresinya sih dia marah. Tapi kenapa?

“Lihat deh. Sepi banget.” Ewan akhirnya bicara sambil menunjuk jalanan.
“Ya iyalah. Kan udah malem.”
“I LOVE YOU..!!” Tiba-tiba Ewan teriak dan meluk aku dari belakang.

Speechless, shock. Tuhan, dia nembak aku!
Hari-hariku jadi indah. Ya tentu saja karena hadirnya Ewan. Dia tempat curhat yang asik. Walau kadang sering bingung soalnya dia lebih sering ngomong pake bahasa Inggris.

***

Sudah 5 hari aku nginep di rumah Om Rio. Saatnya pulang. Soalnya besok sudah masuk sekolah. Tapi Ewan gak ikut pulang, malah Orang Tuanya nyusul. Katanya ada masalah. Aku Tanya Ewan tapi gak dijawab. Ya, udah.

“We have to end it.” Kata Ewan saat kita lagi supper di café sehari setelah dia ma keluarganya pulang dari Jakarta.
“Wow... Sorry, Apa? Apanya yang harus diakhiri?”
“Hubungan kita. Aku sayang ma kamu, tapi... gak bisa. ”
“Katakan yang sebenarnya Ewan. Katakan alasan kamu.”
“I’m so sorry. Aku gak bisa ceritain sekarang

Aku belum pernah sekecewa dan sesakit ini.
Sejak itu, Ewan menghilang(lagi). Aku gak tau dia dimana. Dan aku mencoba gak memikirkannya. Hingga akhirnya…..

“Ewan, kamu kenapa?" Aku bertanya pada Ewan yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
“Maaf, aku..aku mati.” Kudengar suara lemah Ewan. Wajahnya pucat, sangat pucat. Kulihat banyak alat medis di ranjangnya.
“Nggak. Kamu akan baik-baik saja, percaya sama aku.”Kucoba menenangkannya, walau aku sendiri panik.
“Inilah alasan aku kenapa kemarin aku mutusin kamu. Aku takut kamu akan ninggalin aku karena keadaanku seperti ini. Dari pada sakit hati besok, lebih baik sekarang. I’m so sorry.”
“Enggak mungkin aku ninggalin kamu. Aku sayang kamu. Aku gak akan menghindar walau keadaanmu seperti apapun.” Ku genggam erat tangan Ewan. Takut, aku takut kalau Ewan pergi.
“Peluk aku...Dingin…Dingin.” Suara Ewan semakin lirih. Aku semakin takut. Aku peluk dia. Tak terasa air mataku bercucuran. Semua orang di ruangan itu diam. Bahkan sempat ku lihat wajah Om Rio yang memerah karena terharu. Om Rio-lah memberitahu kalau Ewan sakit dan mengantarku menemuinya.
“I will always be right there… Bagaimanapun yang terjadi…Karena, aku selalu di hatimu..” Nafas Ewan semakin tidak teratur. Aku semakin tak bisa merasakan detak jantungnya. Lemah…lemah...dan akhirnya aku tak merasakan detak jantung lagi. Tangisku pecah. Tak bisa tertahan lagi. Semakin erat kupeluk dia, semakin deras juga air mataku meleleh. Aku tak percaya ini semua. Disaat aku percaya pada cinta, dia pergi. Dan, aku tak bisa menentang kehendak Tuhan.

***

Hari berlalu. Tak ada hari spesial seperti dulu. Aku masih merasakan kehadirannya di setiap langkahku .Bagaimanapun, rasa cintaku untuknya tidak akan pernah berkurang, seperti cintanya yang pernah diberikan padaku. Bagaimanapun aku, aku akan selalu merindukannya.
Pergilah untuk kembali
Ke dalam cintaku…

Kamis, 07 April 2011

My Pigor

Mama gue hari ini masak sambal goreng kerang! Ihiiyy… saatnya pesta! Gue emang paling suka masakan mama gue yang ini. Apalagi klo pake nasi hangat... beuh, manteep..

Sambil memerhatikan mama gue masak. Gue liat seonggok kotak di atas meja makan. Apa ini? Hati gue bertanya-tanya. Dengan hati-hati gue buka. Gue takut klo jangan-jangan itu isinya daging cicak. Gue pun berfantasi.

“Nak, inilah rahasia yang membuat masakan selalu enak. Mama selalu memakai daging cicak. Maafkan mama nak. Mama terpaksa melakukannya karena…”

Gila! Masa mama gue masak pake daging cicak?! Tapi, otak bisnis gue berpikir, papa gue yang selalu pilih-pilih makanan ini bisa suka dengan masakan mama gue yang terbuat dari daging cicak, apalagi orang lain? So, gue berpikir untuk membuka restoran dengan bahan dasar daging cicak yang bernama “LIZARD WIDE EYE” yang artinya cicak melotot (Udah gak papa, ejek aja gue. Bahasa inggris gue emang payah). Gue tepis jauh-jauh fantasi gue itu. Tapi dugaan-dugaan lain datang. Dari yang daging anak bayi lah, daging buaya-lah atau daging komodo (Gue bingung. Kenapa yang dari tadi gue pikirin cuman daging aje ye?). Shit, ternyata isinya pisang goreng keju! Gue sedikit kecewa, kenapa isinya bukan daging cicak? Walau kecewa, tapi gue liat pisang gorengnya menggeliat nakal dan menggoda gue. Iman gue udah gak tahan lagi. Gue comot dan… wow, enak banget! Gue pengen ambil lagi, tapi gue keingetan wajah adek gue yang kayak Mr. Bean itu kelaperan. Gue tahan nafsu gue.

Waktu gue lagi ngerjain tugas akutansi yang sulitnya luar biasa, mama manggil. Yeah, buah kesabaran gue udah berbuah (Maksudnya ape tuh? Buah udah berbuah? Masa buah bisa berbuah di buahnya itu? Klo gitu namanya buah, buah-buahan, buahan-buah atau berbuah buah? Auk ah, Gelap!). Gue dikasih 4 potong pisang goreng keju tadi. Dengan wajah berbinar gue bawa ke kamar dan gue makan sambil ngerjain akutansi. Wups, gue kenyang! Tapi pigor-nye(Pisang Goreng) belom abis. Apa yang musti gue lakuin? Gue semedi 2 hari 2 malam untuk menemukan jawabannya. Gue tetep gak menemukan jawabannya. Gue paksa makan tapi perut gue udah kaga muat. Apalagi rasa gulanya eneg banget. Klo ngerti gini akibatnya mending gue tolak aja tadi waktu mama kasih nih pigor. Dengan jalan yang tertatih-tatih karena gak kuat menahan beban perut, gue bilang ke mama

“Ma, aku tau maksud mama yang baik yang telah memberi aku pigor seksi ini. Tapi aku gak bisa ma, aku gak kuat lagi. Maaf ma, aku tidak bisa mengemban amanat mama yang berat ini.”

Tidak tidak. Gue bercanda. Masak gue bilang klo tuh pigor seksi? Bisa-bisa ntar gue dinikahin sama pigor lagi. Dengan bijak mama gue menyarankan untuk membuang pigor seksi ini. Gue pandangin pigor itu. Kasihan klo gue musti mbuang si pigor. Dia bakal sendirian di tempat sampah. Ntar klo dia diperkosa sama semangka gimana? Ntar klo diculik kucing gimana? Ntar klo si kucing jadi nyulik pigor dan minta tebusannya ke gue, apakah gue harus memecah tabungan gue untuk menyelamatkan pigor?
Dengan berat hati gue buang pigor seraya berkata.

“Pigor. Aku percaya kamu. Kamu akan baik-baik saja. Maafkan aku yang telah membuangmu pigor..oh, pigor. I luph Yuu…”

Jumat, 01 April 2011

Perangko di hidup gue

Jaman sekarang susah cari anak muda yang sukanya koleksi perangko alias filatelis. Kayak gue ini. Dekil-dekil gini gue koleksi perangko lho! Gue sendiri gak berani bilang klo gue ini filatelis. Karena…. Jumlah koleksi gue cuman 29 buah! Dan beberapa diantaranya (baca: banyak) dikasih ma temen gue. Nah loh, niat gak sih? Eits, tapi jangan salah. Diantara koleksi 29 perangko gue itu, ada 10 perangko asing lho! - Lebih tepatnya 8. Karena sisanya dikasih temen (lagi)..Mungkin mereka kasihan ma gue yang g’ punya modal buat jadi filatelis ini ya?

Gue punya perangko Inggris keluaran tahun 1997 yang gambarnya Pangeran Charles ama Putri Diana. Gue juga punya dari Negara Filipina, Canada, Malaysia, China (Perangko china gue ini udah hancur setengah) de el el. Diantara sekian banyak koleksi gue (Banyak? Siapa bilang!) Gue paling suka perangko misterius gue. Gue sebut begitu karena gue g’ ngerti asalnya tuh perangko dari Negara mana. Ada gambar malikat item dan dibawahnya ada tulisan “Kalaalit Nunaat Cenaat Cenuut” (Enggak..enggak.. dua kata terakhir itu Cuma bohong. Sekali lagi BOHONG). Gak hanya itu, perangko ini juga yang termahal yang gue beli saat itu, harganya sekitar 6.000-8.000 rupiah(Ah, gue emang kere! Segitu aja dibilang mahal.)

Gue dapet perangko-perangko keren itu (Apanya yang keren? Lha wong pada soak semua) dari beli -dan juga ngemis. Selain itu gue juga mulung surat-surat kakek gue, mama gue dan papa gue. Pokoknya, semua amplop yang ada perangkonya gue ambil (Maklum, gue kan kere!). Sebenernya enak sih ngambil perangko bekas yang masih nempel di amplop, gratis gitu loh! Tapi, butuh keahlian khusus (Caile..Kayak penakluk bom aje.)

Ada beberapa cara yang gue tahu untuk melepaskan perangko yang udah soul mate banget sama amplop.

Cara 1. Pake ketek.
Lo semua pasti pada bingung cara kerjanya gimana. Pertama, kita siapkan perangko malang yang masih nempel sama amplopnya. Terus, buka baju. Dan… ketekin tuh perangko sial. Cara ini lebih efektif klo lo lagi berkeringat. Dijamin perangko bakal klepek-klepek dan akhirnya lepas dari amplop.

Cara 2. Bang Haji Rhoma Irama
Oke, cara ini sedikit mahal. Tapi ampuh kok. First of all, undang Bang Haji ke rumah lo. Suruh dia nyanyi lagu-lagu hits-nya. Taruh perangko yang masih nempel ama amplop di depan Bang Haji. Tak lama kemudian, si perangko bakal melepaskan diri dari amplop. Karena dia pengen joget! Gak mungkin kan mau joget tapi nempel-nempel gitu. Oya, cara ini paling ampuh diterapkan pada perangko Indonesia saja, soalnya jarang ada perangko luar negeri yang doyan dangdut.

Cara 3. Uap air
Gue dapet cara ini setelah nonton Mr. Bean. Gampang banget, taruh perangko+amplop di atas uap, dan akhirnya beres.

Cara 4. Air
Ini beda sama uap air diatas. Klo ini bener-bener dicemplungin ke air. Gue dapet tips ini dari papa. Pertama sih gue menolak mentah-mentah saran papa gue ini. Coba pikir deh, masak perangko yang terbuat dari kertas dimasukin air! Kan ntar malah rusak. Tapi setelah dengan nafsunya papa ngebujuk gue supaya nurutin perkataannya, akhirnya gue laksanain. Dan, bener2 manjur! (Jangan lupa air yang udah dipake tadi lo minum. Dijamin bakal koma 3 hari!)
 
Copyright 2009 Jazzior